Kamis, 13 Agustus 2009

FIBER OPTIK

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

Garis lurus yang keluar dari sumber disebut sinar/cahaya. Dan pada vakum cahaya akan menembus dengan kecepatan 300.000 Kilometer per detik dalam satu garis lurus. Dan cahaya itu akan memiliki kecepatan yang lebih rendah bila melalui material seperti udara, air dan gelas. Hukum pemantulan cahaya menyebutkan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul.

Pemantulan Sempurna Pada Serat Optik
Cahaya digunakan untuk membawa data melalui serat optik. Sinar cahaya harus dijaga selalu berada di dalam serat optik sampai ke tujuan. Sinar harus tidak dibiaskan ke material yang membungkus serat optik. Pembiasan akan menyebabkan hilangnya sebagian energi dari cahaya tersebut. Dengan mengontrol kedua kondisi tersebut, serat optik akan melakukan pemantulan sempurna.

Kabel Serat Optik
Bagian dari serat optik dimana cahaya melakukan perjalanan disebut core, core memiliki jumlah jalur optik yang terbatas.
Jika diameter dari core cukup besar sehingga ada banyak jalur yang dapat dilalui melalui serat optik, serat tsbt dinamakan multimode.
Serat optik single mode memiliki core yang lebih kecil sehingga hanya memungkinkan satu mode saja yang dapat melalui serat optik..
Setiap kabel serat optik yang digunakan untuk jaringan terdiri dua buah serat optik yang dibungkus oleh perisai yang terpisah. Satu serat digunakan untuk membawa data dari A ke B, satunya lagi digunakan untuk sebaliknya. Hal ini menjadikan jalur komunikasi full duplex. Satu kabel dapat berisi 2 sampai dengan 48 serat yang terpisah.
Biasanya ada lima bagian yang membentuk serat optik yaitu core, cladding, sebuah buffer, material yang kuat dan outer jacket.
Core adalah element transmisi cahaya yang berada pada pusat serat optik. Seluruh sinar cahaya melewati core.
Cladding adalah bagian yang mengelilingi core, sinar cahaya akan dipantulkan kembali oleh cladding ke dalam core, kabel ini memiliki diameter cladding 125 micron.
Buffer adalah bagian yang mengelilingi cladding. Material ini membantu melindungi core dan cladding dari kerusakan. Ada dua desain kabel yaitu loose tube dan tigt-buffered. Kabel tigt-buffered memiliki material buffer yang bersentuhan langsung debgan cladding. Pada loose tube buffer tidak bersentuhan langsung tetapi memiliki rongga udara diantaranya.
Outer jacket adalah bagian yang mengelilingi kabel untuk melindungi serat dari lecet, kerusakan dan kontaminasi lainnya. Warna dari outer jacket untuk kabel multimode biasanya oranye, sedangkan untuk single mode adalah kuning walau mungkin menggunakan warna lainnya.

Multimode memiliki spesifikasi sbb :
- ukuran core yang lebih besar dari single mode yaitu 50 atau 62,5 micron atau lebih besar
- Memungkinkan adanya dispersi(penghamburan) yang lebih besar, sehingga memungkinkan hilangnya sinyal lebih besar
- Panjang maksimum 2 km (lebihn pendek dari single mode)
- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
Single mode memiliki spesifikasi sbb :
- ukuran core yang lebih kecil yaitu 5-8 micron
- Dispersi yang lebih kecil
- Cocok untuk penggunaan jarak jauh
- Menggunakan laser sebagai sumber cahaya

Sumber cahaya yang digunakan sebagai media pembawa informasi pada fiber optik adalah LASER (Light Amplification by Stimulated Emision Radiator) dan LED (Light Emiting Diode)

Jenis konektor yang digunakan pada kabel fiber optik adalah SC (Subscrible) conector ,



dan ST (Stright trim) conector

Selasa, 31 Maret 2009

Akun Me

Huuuiiih.........WeLc0mE 2 My blo9............

Senin, 30 Maret 2009

joomla dan cms

5. Baca terlebih dulu policy penggunaan Joomla CMS agar anda memahami aturan-aturan dari lisensi Joomla CMS, jika sudah klik tombol “Next”.

Instalasi Joomla CMS Pada Web Server Lokal

Sebelum anda memulai instalasi Joomla CMS pada web server lokal, terlebih dulu anda menyiapkan beberapa aplikasi dan tentunya sumber file instalasi Joomla CMS. Tujuan instalasi Joomla CMS secara lokal adalah agar lebih mudah dalam melakukan perubahan-perubahan yang kita inginkan terhadap Joomla CMS yang akan kita gunakan untuk sebuah portal/website, jika sudah tampak seperti yang kita inginkan maka berikutnya kita akan melakukan upload ke server hosting yang telah kita siapkan agar bisa dilihat oleh orang diluar sana. Berikut ini beberapa rekomendasi server web lokal yang merupakan paket lengkap PHP, MySql dan Apache , diantaranya adalah :

1. XAMPP : Aplikasi webserver yang sudah terpaket menjadi satu ini cukup menjadi favorit dikalangan para penggunanya, perkembangan update ke versi terbaru pun cukup cepat dibandingkan aplikasi web server lokal lainnya. Xampp juga dapat berjalan pada beberapa flatform sistem operasi.

2. XAMPP Lite : Versi lite dari Xampp ini sangat memudahkan pengguna yang ingin menggunakan web server secara mobile. Jadi anda dapat menginstall web server lokal pada mobile hard disk/flashdisk.

3. X!J : webserver yang dikembangkan lebih lanjut dari XAMPP ini memang didesain khusus untuk Joomla CMS, saya sendiri cukup menyukai aplikasi web server ini karena cukup ringan dibandingkan versi XAMPP yang asli, hanya saja pada versi stablenya (1.0.12) X!J baru mendukung MySql 4 (Meskipun telah menggunakan PHP 5.20 dan Apache 2.0.59. Tetapi jangan takut karena telah dikembangkan versi X!J 2007 yang merupakan versi terbaru aplikasi ini (dalam tahapan beta).

Dalam tutorial kali ini saya menggunakan XAMPP Lite versi 1.6.1 yang telah menggunakan Apache 2.2.4 + PHP 5.2.1 + MySQL 5.0.37 + phpMyAdmin 2.10.02 + OpenSSL 0.9.8e + SQLite 2.8.15, saya rasa versi tersebut sudah cukup update jika kita bandingkan dengan beberapa server hosting yang ada dipasaran.Jika anda telah mendownload dan telah di install, maka jalankan XAMPP Lite Control Panel dan aktifkan opsi Apache Server dan MySQL Server, kemudian aktifkan browser anda dan ketikkan url http://localhost

Tahap Instalasi Joomla CMS

1. Jalankan Xampplite, kemudian ekstrak source Joomla CMS ke direktori /xampplite/htdocs

2. ,Jika anda tidak ingin menginstal Joomla CMS ke root direktori (htdocs) xampplite maka anda harus membuat satu folder baru.

Contoh : /xampplite/htdocs/joomla

Maka root direktori dari Joomla CMS anda adalah direktori tempat anda menginstal joomla cms.

2. Jalankan browser anda dan ketikkan alamat http://localhost atau http://ip_lokal_anda,
3. Klik pada direktori Joomla
4. Tekan tombol “Next” untuk melanjutkan ke tahap berikutnya

5. Baca terlebih dulu policy penggunaan Joomla CMS agar anda memahami aturan-aturan dari lisensi Joomla CMS, jika sudah klik tombol “Next”.

6. Atur konfigurasi Instalasi Joomla CMS berdasarkan parameter yang telah disediakan, berikut ini contoh konfigurasi yang saya lakukan.

Host Name : localhost

My SQL user Name : root

My SQL Password : biarkan kosong (jika anda menggunakan xampplite)

My SQL Database Name : joomla (isi sesuai dengan nama database yang anda inginkan)

My SQL Table Prefix : secara default akan terisi “jos_” , saya menyarankan anda menggantinya untuk lebih meningkatkan keamanan Joomla CMS dari orang-orang yang mencoba melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk merubahnya anda dapat menggunakan kombinasi karakter yang anda inginkan, misalkan “jweb_” atau lainnya.

Centang pilihan “Drop Existing Table”

Abaikan pilihan “Backup Old Table”

Centang pilihan “Install Sample Data” untuk memudahkan anda yang baru pertama kali menginstal Joomla, karena telah tersedia data-data contoh yang akan membantu anda untuk mengetahui cara kerja Joomla CMS nantinya.

7. Jika sudah maka anda klik tombol “next” untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

8. Isi tampilan diatas dengan nama joomla website yang anda buat, misalnya “Website Joomla” atau nama lain yang ingin anda gunakan.

10. Sampai pada tahap ke 9 tadi berarti anda telah berhasil menginstal joomla

Pesan pada tampilan diatas cukup jelas, bahwa anda diwajibkan menghapus direktori “Installation” pada direktori root joomla website anda. Setelah anda menghapus maka anda sudah dapat melihat tampilan awal untuk frontend dan backend Joomla CMS anda

9. Ganti password default yang merupakan kode acak dari sistem joomla dengan password yang mudah anda hafal, dan abaikan terlebih dahulu opsi “File Permission”, karena nantinya jika website Joomla anda telah online anda dapat mengaturnya lebih lanjut.

Berikutnya saya akan berbagi pengalaman melakukan instalasi joomla secara online baik instal baru maupun menggunakan file instalasi yang telah kita lakukan secara lokal dikomputer dengan menggunakan xampplite, selamat mencoba

Pengertian JOomla

Joomla adalah Contant management system (cms) Sumber terbuka yang bebas ditulis dengan bahasa pemograman php dan data base MySQL baik untuk internet maupun intranet Joomla menyertakan banyak fitur untuk meningkatkan kinerja termasuk page caching , web indexing , RSS freed , halaman untuk dicetak , web side searchingdan dukungan Internasionalisasi.





Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Exotic Car Pictures.